https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/issue/feedLifelong Education Journal2023-04-30T14:49:29+00:00Mu'arifuddin, S.Pd., M.Pdmuarif@mail.unnes.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Jurnal <strong>Lifelong Education Journal (LEJ)</strong> adalah jurnal peer-review yang didedikasikan untuk pertukaran hasil penelitian berkualitas tinggi di semua aspek pendidikan Nonformal meliputi: <a href="https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/FocusandScope">Fokus dan Ruang Lingkup</a>, <strong><a title="ISSN ORG" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2776-785X#">ISSN</a></strong>, <strong><a title="ISSN IMADIKLUS LEJ" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210416061859324" target="_blank" rel="noopener">e 2776-785X </a></strong>,<strong><a href="https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/oai?verb=Identify" target="_blank" rel="noopener">OAI</a>, <a href="https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/gateway/lockss">LOCKSS</a>, </strong>terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan <strong>April </strong>dan bulan <strong>Oktober </strong>Tertarik menerbitkan jurnal? Kami merekomendasikan Anda mereview halaman <a href="https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/about">Tentang Kami </a>untuk kebijakan bagian jurnal serta <a href="https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/about/submissions#authorGuidelines">Petunjuk Penulis </a>. Penulis perlu <a href="https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/user/register">Mendaftar </a>dengan jurnal sebelum menyerahkan atau jika sudah terdaftar <a href="https://journal.imadiklus.or.id/index.php/index/login">login </a>dan mulai proses</p>https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/144Analisis Metode Caper, Membaca Permulaan Dalam Pendidikan Keaksaraan Dasar di Rumah Belajar Desa Pergulaan2023-04-28T01:39:16+00:00Dwiayu Chairinisadwiayuchairinisa3@gmail.comAyu Iga ArdiniIgaArdini@gmail.comDea Anggriani ArdaAnggriani@gmail.comFriska Indria NoraIndriaNora@gmail.comSudirman SudirmanSudirman@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalis metode pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran keaksaraan dasar di Rumah Belajar Desa Pergulaan Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara dengan pendidik rumah belajar dan observasi secara langsung di Desa Pergulaan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. Setelah menganalisis pembelajaran di rumah belajar desa pergulaan maka peneliti mendapatkan hasil bahwa pada rumah belajar di desa pergulaan menggunakan metode pembelajaran Caper (Membaca Permulaan). Hasil yang didapatkan dengan metode ini yaitu anak–anak lebih tertarik dalam pembelajaran karena tidak merasa bosan dan dengan adanya metode caper ini dapat dilihat keefektifan dalam proses pembelajaran yaitu dari sekitar 12 orang warga belajar pada rumah belajar ini satu bulan setelah diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran Caper( Membaca Permulaan) terdapat 5 orang warga belajar yang bisa membaca. Artinya dengan menggunakan metode pembelajaran caper ini cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca warga belajar.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/157Evaluasi Program Pelatihan Fungsional Dasar bagi Penyuluh Keluarga Berencana di BKKBN Provinsi Jawa Barat2023-04-28T01:32:12+00:00Zahra Ikhsania Putrizahraikhsaniap@gmail.comCucu SukmanaSukmana@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil evaluasi program pelatihan melalui model evaluasi CIPP (<em>Context</em>, <em>Input</em>, <em>Process</em>, <em>Product</em>) pada program pelatihan Fungsional Dasar bagi Penyuluh Keluarga Berencana di BKKBN Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>mixed method</em> yaitu menyatukan dua metode antara metode kualitatif dengan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner yang dihitung melalui pengukuran skala likert. Untuk mendapatkan data yang kredibel peneliti menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari evaluasi wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh kategori nilai baik. Sedangkan untuk hasil kuesioner peserta diperoleh hasil sangat baik dengan persentase 88,16%. Hasil evaluasi aspek <em>context</em>, setelah di akumulasikan dari segi latar belakang dan ketersediaan dokumen dikategorikan baik. Hasil evaluasi aspek <em>input</em>, setelah di akumulasikan dilihat dari segi widyaiswara program, kurikulum program, sarana dan prasarana, peserta pelatihan, serta pendanaan program maka secara umum dapat dikategorikan cukup baik. Hasil evaluasi aspek <em>process </em>setelah di akumulasikan menunjukkan bahwa dilihat dari segi persiapan program, pengelolaan program, evaluasi program, dan kesesuaian perencanaan dengan hasil pelaksanaan maka secara umum termasuk ke dalam kategori baik<strong>.</strong> Hasil evaluasi aspek <em>product </em>setelah di akumulasikan menunjukkan bahwa dari segi hasil pembelajaran dan tanggapan terhadap pelaksanaan program maka secara umum termasuk ke dalam kategori baik.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/167Implementasi Program Bina Keluarga Remaja Dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga di Kampung KB Candisari Kabupaten Purworejo2023-04-28T01:56:29+00:00Evada Hardiyantievadafitri11@students.unnes.ac.idIlyas Ilyasilyas.pnf@mail.unnes.ac.id<p>Tujuan penelitian ini yakni, (1) mendeskripsikan proses implementasi program Bina Keluarga Remaja di kampung KB Candisari Kabupaten Purworejo, (2) mendeskrisikan peran remaja dalam mempertahankan ketahanan keluarga, dan (3) mendekripsikan faktor pendukung dan pengambat dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan(1) implementasi program dan penerapan program BKR kepada keluarga melalui kegiatan penyuluhan. Tahap implementasi terdiri dari tahap interpretasi yaitu tahap pengenalan program kepada masyarakat, tahap penggorganisasian yaitu tahap pembentukan pengurus BKR dan penentapan kader BKR, dan (3) tahap aplikasi yaitu kader melaksanakan penyuluhan, kunjungan rumah, pencatatan dan pelaporan, dan kemitraan kelompok. (2) peran remaja dalam mempertahankan ketahanan keluarga melalui 8 fungsi keluarga dan membangun komunikasi yang efektif antaa orang tua dan remaja. (3) faktor pendukung dan penghambat yang menjadi faktor pendukung adalah kader yang aktif mengikuti kegiatan, sasaran yang aktif, sarana dan prasarana yang memdai, dan dukungan dari pemerintah setempat, sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah kurang nya pendanaan, masih banyak masyarakat yang kurang paham mengenai program BKR. Saran dari peneliti agar lebih diperhatikan dalam pendanaan, meningkatkan keterampilan kader dan masyarakat untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/174Peningkatan Kemampuan Life Skill Warga Belajar Paket C Melalui Program Keterampilan (Studi Kasus di PKBM Kusuma Bangsa Kabupaten Pali)2023-04-28T01:53:29+00:00Shomedranshomed16ut@gmail.comFahkriyatul Kamilahfahkriyatul12@gmail.comIntan Ali Pratiwiintanalipratiwi13@gmail.com<p>Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan nasional dimana melalui pendidikan yang baik akan lahir manusia yang mampu bersaing di era globalisasi dengan persaingan yang tinggi dalam segala aspek. Era globalisasi yang tinggi ini, setiap orang harus mampu memiliki kecakapan hidup yang melekat pada dirinya, karena kecakapan hidup merupakan upaya pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas setiap warga negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kecakapan hidup warga belajar PKBM Kusuma Bangsa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan studi kasus yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Sumber data penelitian diperoleh dari ketua PKBM, tutor dan warga belajar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat program keterampilan yang diberikan bagi warga belajar melalui kerajinan dari bambu dan rotan, saat ini telah berjalan dengan baik dan berhasil yang dibuktikan dengan terjadinya peningkatan keterampilan dan ilmu baru bagi warga belajar paket C dimana para lulusan juga telah mampu mendapatkan pekerjaan dan usaha sendiri.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/179Pelatihan Life Skill Membuat Sablon dalam Meningkatkan Kemandirian Warga Belajar di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Ciamis2023-04-28T02:03:52+00:00Dhanni Meisyadhanimesya@gmail.comLilis Karwatililiskarwati@unsil.ac.id<p>Penelitian ini memiliki latar belakang masalah yaitu kurangnya keterampilan yang ada dimasyarakat, banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia, dan banyaknya permintaan dari masyarakat untuk mengadakan pelatihan life skill. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui proses serta hasil pelatihan membuat sablon oleh warga belajar di SKB Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pendekatan kualitatif dengan deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data serta penarikan kesimpulan. Sumber data pada penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian proses pelatihan life skill membuat sablon dalam meningkatkan kemandirian warga belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ciamis yaitu pelatihan membuat sablon memiliki sarana prasarana seperti ruangan kelas, alat dan bahan membuat sablon. Dalam pelaksanaanya pamong belajar yaitu memberikan materi dan metode praktek agar warga belajar dapat mudah paham. Tujuan program pelatihan sablon yaitu untuk menambah serta mengembangkan life skill warga belajar melalui pelatihan membuat sablon agar memiliki kemandirian dalam hidupnya dan memiliki keterampilan untuk kehidupannya di masa depan. Hasil pelatihan life skill membuat sablon, warga belajar mendapatkan ilmu pengetahuan tentang cara membuat sablon dan memiliki keterampilan dalam membuat sablon serta warga belajar juga bisa membuka usaha atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Simpulannya setelah mengikuti kegiatan pelatihan warga belajar bisa mendapatkan pekerjaan atau dapat menyesuaikan kerja yang lebih baik dan dapat membuka usaha di bidang pembuatan sablon. Memperoleh penghasilan yang mencukupi, mempunyai aktualitas diri serta mengembangkan keterampilan untuk hidup lebih baik.simpulan dapat meningkatkan life skill dan kemandirian warga belajar.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/180Implementasi Prinsip Pendidikan Orang Dewasa pada Pelatihan Tata Busana di Satuan Pendidikan Non Formal SKB Ungaran2023-03-25T18:30:56+00:00Rana Indah Setiawatiranaindasetia@students.unnes.ac.idImam Shofwanishofwan@mail.unnes.ac.id<p>Pelatihan dan kursus memiliki peran penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang terampil, tetapi pada kenyataannya masih banyak program pendidikan orang dewasa yang mengabaikan kualitas pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pembelajaran partisipatif sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Implementasi Konsep Diri dalam pembelajaran pelatihan Tata Busana; (2) Implementasi pengalaman belajar dalam pembelajaran pelatihan Tata Busana; (3) Implementasi kesiapan belajar pada pelatihan Tata Busana; (4) Implementasi orientasi belajar orang dewasa pada pelatihan Tata Busana.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi pelaksanaan kegiatan pelatihan Tata Busana, wawancara tentang kegiatan pembelajaran dengan jumlah kepala SKB, 2 instruktur, dan 5 peserta pelatihan. Dokumentasi yang dibutuhkan berupa modul, RPP, dan laporan pelaksanaan pelatihan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber (wawancara,dokumentasi,dan observasi) dan teknik analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini meliputi: (1) Implementasi konsep diri: peserta pelatihan tidak terlibat langsung dalam proses perencanaan pembelajaran, tetapi dilibatkan dalam kesepakatan-kesepakatan saat proses pembelajaran dan pada tahap evaluasi; (2) Implementasi pengalaman belajar: pembelajaran yang diterapkan SKB Ungaran berbasis proyek (project based learning); (3) Implementasi kesiapan belajar: pembelajaran orang dewasa di SKB Ungaran relevan dengan karir dan kehidupan peserta pelatihan; (4) Implementasi orientasi belajar: para peserta pelatihan mendapat dorongan yang cukup dari instruktur saat mendapat masalah dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan pembelajaran orang dewasa perlu menerapkan prinsip-prinsip orang dewasa dengan melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, merancang pembelajaran menekankan pada prinsip eksperimental, menyesuaikan pembelajaran yang dapat langsung diterapkan, dan memiliki orientasi belajar. Manfaat dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/184Pengelolaan Program Pelatihan Kursus Komputer Microsoft Office di Lembaga Kursus GOLEVAT Kota Semarang 2023-04-28T01:31:04+00:00Bhakti Kusuma Wardanibhaktikusumaw@gmail.com<p>Kursus dan pelatihan diperlukan dengan tujuan peningkatan skill komptenesi seorang individu maupun kelompok masyarakat dalam pendidikan non formal. Salah satu kemampuan yang dibutuhkan pada era sekarang ialah kemampuan skill komputer dengan program Microsoft Office. Lembaga GOLEVAT sebagai wadah penyelenggaraan peningkatan kemampuan kompetensi masyarakat yang berfokus pada bidang teknologi digital komputer. Penyelenggaraan dari suatu program memerlukan suatu pengelolaan yang terstruktur dan terencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan program pelatihan kursus komputer Microsoft Office di lembaga kursus GOLEVAT Kota Semarang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dari program.</p> <p>Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif. Informan penelitian meliputi lima orang yang terdiri atas satu orang Pendiri, dua orang instruktur pengajar, dan dua orang peserta program. Pendiri disini merupakan informan utama dalam penelitian ini dan informan lainnya merupakan informan pendukung. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik, triangulasi ini dimulai dari menganalisis data menggunakan metode pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan program pelatihan kursus komputer Microsoft Office meliputi tiga fungsi pokok pengelolaan yaitu perencanaan yang meliputi perumusan tujuan latar belakang, penetapan koordinasi pengajar, penetapan sasaran lokasi dan waktu yang berkaitan dengan biaya program, penggunaan modul materi yang berstandar Microsoft, pemilihan media, penentuan metode penyampaian, persiapan fasilitas sarana dan prasarana. Pelaksanaan meliputi kegiatan penggunaan media, modul, dan metode yang sudah direncanakan, menggerakkan peserta untuk bisa mengikuti kursus. Evaluasi program melalui soal latihan untuk mendapat sertifikat kompetensi. Evaluasi pengajar, modul, dan fasilitas media melalui link google form yang diisi langsung oleh peserta setelah program selesai yang digunakan seagai acuan Pimpinan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan lembaga dan program.</p> <p>Faktor pendukung program kursus pelatihan komputer Microsoft Office ialah minat peserta, pengajar yang berkompeten, media fasilitas yang mendukung. Faktor penghambat dari peserta adalah lupa akan rumus, untuk pengajar ialah naiknya tarif bahan bakar kendaraan. Saran yang bisa diberikan oleh peneliti ialah sebaiknya ada perekrutan pengajar yang resmi dan evaluasi dilakukan secara terstruktur dan terjadwal, kemudian padamateri untuk selalu update sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/188Penguatan Program Parenting dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Tumbuh Kembang Anak Usia Dini di Dusun Sumber Lingkungan Banjarjo, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur2023-04-16T17:40:30+00:00Devi Candra Nindiyadevicandra@unublitar.ac.idRaras Ayu Prawindararasprawinda@gmail.comDessy Farantikafarantika.dessy@gmail.comDevia Purwaningrumdeviapurwaningrum@gmail.com<p>Masa usia 0-6 tahun merupakan periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif, bahasa, sosial emosional, fisik motorik, nilai agama dan moral serta seni. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini terjadi sangat pesat. Stimulasi pada anak kelompok usia ini sangat penting karena merupakan fondasi untuk pembangunan Human Capital karena anak yang sehat dan yang secara sosial tumbuh dengan optimal akan tumbuh menjadi orang dewasa yang produktif secara ekonomi.<br />Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran tubuh atau anggota tubuh, yang dapat diukur secara fisik melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran lingkar lengan dan lain sebagainya. Pertumbuhan dibatasi pada perubahan struktur dan fisiologis (kejasmanian) (Kemendikbud, 2020).<br />Untuk mengukur pertumbuhan anak usia dini orang tua atau guru PAUD dapat mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala yang dilakukan setiap bulan. Jika berat badan tidak naik/berat badan turun/berat badan naik berlebihan dalam jangka waktu 2 bulan berturut turut serta tinggi anak tidak sesuai dengan umurnya, segera lakukan konsultasi dengan PUSKESMAS atau dokter anak.<br />Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau keterampilan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari pengalaman dan proses pematangan. Perkembangan berkaitan juga dengan kemampuan gerak, intelektual, sosial dan emosional (Kemendikbud, 2020).<br />Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini merupakan hal yang saling berkaitan. Banyak orang tua beranggapan, anak akan bertumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Padahal anggapan ini kurang tepat. Anak usia dini seharusnya dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Jika pada usia tertentu, anak belum mampu mencapai pertumbuhan maupun perkembangannya, maka orang tua perlu mewaspadai hal tersebut.<br />Untuk mengatasi permasalahan mitra terkait dengan kesadaran akan pentingnya tumbuh kembang anak usia dini, maka kami dari tim pengabdian masyarakat memberikan solusi berupa Penguatan Program Parenting Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Tumbuh Kembang Anak. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kepada ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita serta kader posyandu di Dusun Sumber, Lingkungan Banjarjo, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.<br />Dalam kegiatan penguatan program parenting ini, metode yang kita gunakan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi : 1) Melakukan observasi, 2) Melakukan koordinasi dengan mitra, 3) Melaksanakan penguatan program parenting dalam bentuk penyuluhan, 4) Tindak lanjut dilaksanakan oleh kader posyandu yang berkoordinasi dengan puskesmas setempat.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/189Sosialisasi Pembelajaran STEAM Guna Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur2023-03-25T18:19:16+00:00Laela Lutfiana Rachmahlaelalutfiana@unublitar.ac.idRaras Ayu Prawindararasprawinda@gmail.comDevi Candra Nindiyadevichandra@gmail.comUmi Nahdiyahuminahdiyah@gmail.com<p>Pembelajaran pada AUD harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan dasar anak untuk mewujudkan generasi yang komunikatif, kolaboratif, berpikir kritis, kreatif serta inovatif. Pendekatan STEAM dipandang sebagai suatu pendekatan yang dapat menyiapkan generasi abad 21 yang bertujuan untuk menstimulasi kreativitas, menyiapkan anak-anak dalam dunia kerja yang penuh inovasi dan invensi atau SDM dengan kualitas yang bagus. Beberapa riset menunjukkan bahwa penerapan pendekatan STEAM memiliki hubungan yang sangat positif antara pengalaman pembelajaran STEAM di usia dini dengan keberhasilan sekolah dan karir pada masa depan anak. Adapun tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan pembelajaran STEAM guna meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini di Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitiannya adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Proses pendekatan STEAM ini di harapkan mampu menstimulus kemampuan anak untuk mengahadapi abad 21. Salah satu cara yang bisa dilakukan guru adalah dengan melakukan perubahan proses pembelajaran yang inovatif dan kreatif.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journalhttps://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej/article/view/198Peran Kader Posyandu dalam Mencegah Kasus Stunting di Kelurahan Ngijo2023-04-30T14:24:42+00:00Nisa Nugraheninisangr.pnf@students.unnes.ac.idAbdul Malikabdul.malik@mail.unnes.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kader dalam pencegahan kasus stunting di Kelurahan Ngijo, dan mendeskripsikan mengenai hambatan dan solusi dalam pencegahan kasus stunting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terdapat beberapa peran kader posyandu berkaitan dengan cara pencegahan kasus stunting di Kelurahan Ngijo. Terdapat empat peran kader posyandu dalam mencegah kasus stunting, yaitu: 1) pelayan kesehatan, 2) penyuluh kesehatan, 3) penggerak dan pemberdayaan masyarakat, dan 4) pemantauan kesehatan. Dalam menjalankan tugas dan peran, kader posyandu didampingi oleh petugas lapangan atau petugas kesehatan dari Puskesmas Sekaran. Kader posyandu diharapkan dapat menjadi ujungtombak dalam pencegahan kasus stunting. Kader posyandu merupakan orang yang dianggap dekat dengan masyarakat, sehingga diharapkan mampu menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan stunting. Selain itu, terdapat juga beberapa hambatan dalam pelaksanaan pencegahan kasus stunting, diantaranya adalah kurangnya motivasi kader, kurangnya sarana dan prasarana, dan pendanaan.</p>2023-04-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Lifelong Education Journal